Akhir dari Anti-Aging


by Glow Necessities
Akhir dari Anti-Aging
Courtesy of Everett Collection | Shutterstock

Apa yang terbayang di benak Anda saat mendengar istilah maupun produk skincare yang menjanjikan manfaat anti-aging? Apakah terbesit bayangan diri Anda dengan kulit yang lebih mengkilap, lebih tidak lesu dan "lebih-lebih" lainnya menatap Anda balik di cermin di suatu hari di beberapa bulan ke depan? Atau malah semakin khawatir dengan proses biologis normal, sehingga semakin terinspirasi untuk menambah lagi berbagai upaya agar tanda-tanda ini dapat semakin ditutupi? Atau merefleksi kembali ke utas candaan ringan seorang warganet di Twitter ini beberapa tahun silam, di dunia sebelum pandemi yang berbunyi:

Semasa hidup dihabiskan untuk skincarean, jenazah meninggal dalam keadaan glowing

—dan kami sendiri pun juga menyadari dengan meme candaan ringan seperti ini yang kami posting beberapa waktu silam, menjadikan salah satu faktor untuk kami melakukan introspeksi ulang dari segi kacamata konsumen produk skincare dalam menghadapi proses penuaan (aging) ini.

Kami rasa dengan dua tahun terakhir melalui you-know-what, melihat orang terdekat (dan diri sendiri) sebagai individu yang sudah (atau pernah hampir tidak berada di dunia ini) dapat memberi pelajaran untuk merubah sudut pandang dalam berkehidupan sehari-hari—atau betapa rentan dan singkatnya waktu kita di dunia. Bahwa untuk dapat beranjak tua dengan kondisi sehat & baik sesungguhnya merupakan privilege tersendiri.

Sambil menulis artikel ini, inspirasi pun turut terbesit dari artikel di Allure Magazine yang ditulis beberapa tahun silam ini—yang mana perlunya merubah stigma bahwa untuk bertambah umur adalah proses yang seakan menurunkan nilai sosial, baik dalam ranah karir, bersosialisasi, maupun asmara (ageism), khususnya bagi perempuan; dan video YouTube oleh Gothamista; beserta konotasi negatif dari kata anti sendiri—menjadi hal yang makin relevan di tahun 2022 untuk mengesempingkan ketakutan untuk bertambah usia.

Alasan GN sendiri menggunakan istilah anti-aging dalam mereferensi khasiat dan fungsi bahan-bahan kosmetik tertentu selama ini dikarenakan istilah tersebut yang sudah melekat dalam pandangan konsumen jika golongan bahan tersebut tentu teruji & didukung data bahwa memang bekerja mengatasi penuaan dini (utamanya dari paparan berlebih radiasi UV matahari).

Oleh karena itu mulai saat ini GN berkomitmen untuk mengganti semua istilah anti-aging dan menggantinya dengan well-aging di setiap artikel atau media promosi di website dan sosial media kami. Pergantian ini menandakan upaya kami untuk memberi makna bahwa dengan menggunakan skincare—sebagai salah satu bentuk perawatan kesehatan organ tubuh—adalah lebih untuk menjaga fungsi kulit agar bekerja, sebagaimana dalam kondisi sehatnya, sebaik mungkin, dalam periode selama mungkin—alih-alih untuk membuat takut bertambah usia, atau menciptakan tekanan yang tidak realistis dalam menikmati hasil penggunaan skincare tepat.

Layaknya Daud disandingkan dengan Goliath, kami menyadari bahwa upaya GN sebagai indie brand memakai istilah ini juga mungkin hal sepele, dan juga tidak semata-mata berharap semua khalayak atau media untuk mengadopsi perubahan konsep ini. Tetapi kami positif percaya bahwa perlahan tapi pasti, dengan perubahan ini mungkin dapat membantu komunitas skincare untuk lebih merayakan kecantikan & keunikan tidak hanya di generasi Milenial & Gen Z yang mendominasi industri kecantikan, tetapi juga di semua rentang usia, maupun sebagai bentuk penghormatan pada generasi-generasi pendahulu yang memiliki andil dalam merubah dan membentuk industri ini.