Yin & Yang of Hydration


by Glow Necessities
Yin & Yang of Hydration
Art courtesy of: @19.xcv

Istilah hydrating dan moisturizing—yang sebenarnya sama saja artinya—dalam skincare kadang digunakan dengan tumpang tindih dan saling melengkapi satu sama lain, namun dengan memahami bagaimana perbedaan dan pentingnya 'lembab' dari komponen air vs minyak (water phase vs oil phase) di skincare untuk mencapai keseimbangan keduanya akan membantu kita membuka takbir dalam mencapai kulit yang terjaga kekenyalannya (supple), tampak lembut & lebih sehat atau merawat pemulihan skin barrier yang terkompromi.

KULIT KERING VS KULIT DEHIDRASI

Sederhananya, kulit kering (dry skin) adalah salah satu dari sekian tipe kulit yang sedari sananya sudah dimiliki oleh beberapa individu yang sebagian atau beberapa area kulitnya cenderung memproduksi sebum lebih sedikit sehingga terasa 'kering'. Sedangkan kulit dehidrasi merupakan suatu kondisi kulit (skin concern) yang kekurangan air atau terganggunya kemampuan kulit untuk mengunci kelembaban karena faktor eksternal: cuaca, lingkungan, gaya hidup, penggunaan produk skincare yang terlalu mengiritasi atau mengikis kelembaban, membersihkan wajah terlalu sering atau dengan surfactant kasar, eksfoliasi berlebihan, sensitisasi dari bahan aktif atau faktor lainnya.

Yang menjadi masalah pada kondisi dehidrasi ini adalah bahwa pada tipe kulit berminyak dapat memicu produksi sebum yang berlebih untuk mengkompensasi dehidrasinya sehingga dapat meningkatkan risiko timbulnya breakout—dengan karakteristik berminyak di permukaan tetapi terasa kering kerontang di dalam.

Gambar: Perbandingan anatomi struktur kulit seiring bertambahnya usia. Sumber: Immunology, Volume 160, Issue 2, November 2019, Pages 116-125

YIN & YANG HIDRASI YANG NYAMAN

Kebutuhan untuk mengikat kelembaban dari komponen humectant (yang mengikat air) dan dikunci dengan komponen minyak pada ratio yang seimbang merupakan fondasi utama untuk asupan pemulihan menyeluruh bagi setiap tipe kulit dari diformulasikannya serum-toner hybrid Replenishing Hydrator.

Pertama-tama komponen penghidrasi dan bio-actives yang larut di air seperti glycerin, hyaluronic acid, vitamin C, niacinamide, chamomile dan green tea mempenetrasi jauh ke lapisan kulit yang lebih dalam untuk mengikat air dan menutrisi sel kulit agar kembali ke bentuknya yang kenyal dan halus seketika.

Kemudian komponen minyak seperti squalane, minyak nabati seperti jojoba dan sunflower seed oil yang kaya dengan asam lemak yang menyerupai komponen skin-barrier alami manusia—layaknya batu bata dan semennya dinding pertahanan kulit—mengunci kelembaban dan nutrisi pada lapisan kulit yang lebih dalam yang dijelaskan di atas, dan jika dipakai secara konsisten akan membantu memulihkan kemampuannya untuk mencegah 'bocornya' kelembaban dari lapisan kulit yang lebih dalam seiring berjalannya waktu, sehingga kulit tampak lebih supple, halus dan jernih terhidrasi.